Kamis, 20 Desember 2012

Fenomena Pasang Merah di Teluk Lampung, Apa Sebabnya?

Bismillahirrahmanirrahim.


Miriam Godfrey Red Tide


Selain cuaca ekstrem, fenomena pasang merah yang mengakibatkan matinya puluhan ribu ikan di Teluk Lampung dipicu oleh tingginya pencemaran di perairan. Polutan merupakan sumber nutrisi bagi fitoplankton yang sepekan terakhir meledak populasinya.

Hal itu dikemukakan Endang L Widiastuti, dosen Ilmu Biologi Kelautan Universitas Lampung, Rabu (19/12/2012). ”Polutan bisa berasal dari limbah rumah tangga, industri, ataupun budidaya perikanan intensif. Arus dan kondisi perairan di Teluk Lampung yang tenang mendorong meledaknya populasi plankton,” ujarnya.

Puluhan ribu ikan berbagai jenis, terutama yang dibudidayakan di keramba jaring apung, di Teluk Lampung mati. Warna perairan berubah menjadi coklat kemerahan.

Di pesisir Teluk Lampung saat ini berdiri banyak pabrik, industri batubara, dan tambak udang intensif. Perairan Teluk Lampung bagian utara juga dipenuhi limbah rumah tangga.

Ketua Forum Komunikasi Kerapu Lampung Mulia Bangun Sitepu mengatakan, fenomena pasang merah baru pertama terjadi di Teluk Lampung. Hal itu tidak terlepas dari semrawutnya tata ruang di Teluk Lampung. ”Sejak lama, kami mendesak perlunya zonasi peruntukan,” kata Sitepu.

Muawanah, Penyelia Laboratorium Kualitas Air Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung, mengatakan, meledaknya populasi fitoplankton rata-rata hanya dua pekan. Sejauh ini belum ada solusi untuk mengatasi ledakan Cochlodinium polykrikoides beracun itu. (JON)


Sumber : Kompas Cetak

Tidak ada komentar:

Hot Article