Senin, 24 Desember 2012

6 Reaksi tubuh terhadap bahan kimia makanan

Bismillahirrahmanirrahim
6 Reaksi tubuh terhadap bahan kimia makanan
 


Kita telah menemukan beragam jenis aditif yang digunakan dalam makanan olahan. Akibatnya, banyak orang mengalami reaksi negatif terhadap kandungan zat kimia tersebut, mulai dari gatal-gatal hingga serangan asma yang serius. Berikut adalah beberapa reaksi tubuh akibat paparan bahan kimia dalam makanan olahan, seperti dilansir Livestrong.

1. Serangan asma

Aditif dalam makanan dapat memicu serangan asma pada orang yang sensitif, menurut MayoClinic.com.

2. Kram perut

Gejala intoleran aditif dalam makakan termasuk kram perut, diare, masalah pernapasan dan sesak napas. Penyebab reaksi ini diduga berasal dari sulfur yang dihirup saat makan atau minum.

3. Methemoglobinemia

Nitrat merupakan zat yang sering digunakan untuk mengawetkan daging asap, ikan, daging dan ham. Konsumsi daging olahan dapat menyebabkan reaksi methemoglobinemia, seperti yang dilansir dalam The New Zealand Journal of Medicine. Reaksi ini bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan oksidasi besi dalam hemoglobin, yang pada akhirnya menghasilkan methaemoglobin yang tidak dapat mengikat oksigen dengan baik, mengurangi dan akhirnya menghambat kapasitas pembawa oksigen pada plasma darah. Kondisi ini ditandai dengan sianosis mendalam, warna kebiruan pada selaput lendir dan kulit.

4. Kerusakan jaringan

Pemanis buatan, seperti aspartam, biasanya terbuat dari dua asam amino, yang tidak dapat dimetabolisme oleh individu yang menderita penyakit genetik langka fenilketonuria, menurut penelitian University of Arizona College of Agriculture. Ketika seseorang tidak bisa memetabolisme salah satu asam amino dalam aspartam, fenilalanin, ia akan mengalami kerusakan jaringan dan efek samping yang serius.

5. Memburuknya perilaku hiperaktif pada Anak

Aditif tambahan, termasuk pengawet dan pewarna makanan, dapat memperburuk atau benar-benar menyebabkan perilaku hiperaktif pada beberapa anak, berdasarkan MayoClinic.com. Gejala yang khas dari hiperaktif pada anak mencakup ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau berpartisipasi dalam kegiatan yang tenang, agresi, dan rasa gelisah yang berlebihan.

6. Sakit kepala dan dada

Monosodium glutamat biasanya ditemukan dalam makanan produksi China. Bahan kimia ini adalah sejenis asam amino yang digunakan dalam penyedap makanan dan diproses dengan berbagai nama, termasuk ekstrak protein nabati. Mengantuk, sakit dada, sakit kepala, kesemutan dan kelemahan pada punggung bagian atas atau leher, sensasi terbakar di leher dan dada, merupakan beberapa reaksi negatif yang dilaporkan akibat paparan aditif tersebut. Meskipun sebetulnya tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa monosodium glutamat menyebabkan gejala-gejala ini, menurut University of Maryland Medical Center.

Hindari makanan olahan dan pastikan Anda selalu mengonsumsi buah-buahan segar yang kaya vitamin dan bebas pengawet. Jadilah lebih teliti dalam membeli!


Sumber: merdeka.com

Tidak ada komentar:

Hot Article